Sabtu, 09 April 2011

Langkah Penghijauan di Sekolah

   Semakin gencarnya berita-berita tentang pemanasan global juga mempengaruhi dunia. Di SMK BPPI sendiri, langkah-langkah yang dilakukan untuk menanggapi pemanasan global yang lebih dikenal dengan dengan Global Warming ini adalah dengan upaya mendaur ulang sampah dan membedakan sampah-sampah. Sampah-sampah dibedakan antara sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik harus dibuang di kotak sampah yang sudah diberi cat warna hijau yang artinya sampah itu bisa diaur ulang atau bisa dijadikan bahan untuk membuat pupuk organik/kompos. Sedangkan sampah anorganik atau sampah yang tidak bisa didaur ulang harus disisihkan di tong sampah yang bercat kuning. Walaupun tong sampahnya terbuat dari bekas wadah cat tembok, tapi hal ini sudah cukup untuk menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan. Dengan adanya pembedaan jenis sampah ini, tukang sampah pah sekolah jadi tidak susah dan repot untuk membuang sampah karena sampahnya sudah dibedakan.
Selain itu, sudah dibentuk regu piket yang bertugas untuk menjaga kebersihan sekolah. Regu piket itu sendiri terdiri atas anak-anak OSIS dan anggota siswa kelas.  Jadwal piket mereka juga sudah diatur sedemikian rupa.
Di sisi partisipan, kelas masing-masing mewajibkan seluruh anggota kelasnya untuk membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan. Kalau hal ini dilanggar, mereka akan mendapat sanksi dari pihak sekolah.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys