Kamis, 07 April 2011

Apakah Etika dalam Penelitian & Mengapa Ini Penting?


Kebanyakan orang belajar norma-norma etika di rumah, di sekolah, atau dalam pengaturan sosial lainnya. Although most people acquire their sense of right and wrong during childhood, moral development occurs throughout life and human beings pass through different stages of growth as they mature. Meskipun kebanyakan orang mendapatkan rasa benar dan salah selama masa kanak-kanak, perkembangan moral terjadi sepanjang hidup dan manusia melalui berbagai tahap pertumbuhan pada saat jatuh tempo. Ethical norms are so ubiquitous that one might be tempted to regard them as simple commonsense. norma etika begitu di mana-mana yang satu mungkin tergoda untuk menganggap mereka sebagai akal sehat sederhana. On the other hand, if morality were nothing more than commonsense, then why are there so many ethical disputes and issues in our society? Di sisi lain, jika moralitas yang tidak lebih dari akal sehat, lalu mengapa ada begitu banyak perselisihan etika dan isu-isu di masyarakat kita?
Satu penjelasan yang masuk akal dari perbedaan pendapat adalah bahwa semua orang mengenali beberapa norma etika umum tetapi individu yang berbeda menafsirkan, menerapkan, dan keseimbangan norma-norma ini dengan cara yang berbeda dalam terang nilai-nilai mereka sendiri dan pengalaman hidup.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys